Seperti yang Sobat Capture ketahui, fotografi memiliki berbagai macam jenis teknik yang menarik untuk dipelajari. Salah satunya adalah fotografi portrait atau foto yang menggunakan wajah seseorang sebagai obyek fotonya dan menonjolkan karakter manusia dalam foto itu. Dengan foto portrait, sang fotografer berusaha untuk menyampaikan karakter apa adanya dari objek foto tersebut, berbeda dengan memotret model yang berusaha semaksimal mungkin untuk mengeksplor pose dari model tersebut. Walaupun terlihat cukup mudah, tetapi ada beberapa hal yang sudah team capture rangkum dalam 6 tips mudah memotret foto portrait berikut ini:

​

1. Peralatan yang digunakan

​

​

​

​

​

​

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

​

Kamera apa saja bisa digunakan untuk portrait fotografi. Namun, kamera saja tidak cukup. Kamera yang digunakan memerlukan lensa yang mendukung. Pada portrait fotografi, lensa lebih penting untuk mendukung portrait fotografi. Lensa yang digunakan lebih baik menggunakan lensa prime. Untuk mendapatkan bokeh pada gambar portrait memerlukan lensa dengan diafragma yang lebar. Lensa kit bukan berarti tidak bisa digunakan dalam portrait fotografi, tetapi untuk meningkatkan kualitas gambar portrait lebih bagus lagi menggunakan lensa prime. Perlu diperhatikan juga untuk lensa berbeda-beda hasil gambarnya.

​

2. Pengaturan Kamera

​

​

​

​

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Untuk mendapatkan keleluasaan dalam mengeksplor portrait fotografi disarankan untuk menggunakan manual mode. Kondisi pencahayaan diluar ruangan dengan sinar yang cerah gunakan iso 100. Selanjutnya, untuk membuat efek bokeh gunakan diafragma selebar-lebarnya. Tetapi, untuk memasukkan background ke dalam gambar gunakan diafragma yang kecil. Kondisi yang gelap gunakan iso 800.

​

3. Focusing

​

​

​

​

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

​

​

Fokus menjadi faktor yang penting dalam portrait fotografi. Portrait fotografi memerlukan fokus yang tajam ke subjek. Selain itu, dengan menggunakan diafragma yang lebar hal ini memerlukan fokus yang benar pada subjek. Usahakan memfokuskan ke mata. Dengan menggunakan diafragma yang lebar, salah fokus sedikit sangat terlihat digambar. Apabila gambar tidak fokus, gambar tidak terlihat bagus.

​

4. Komposisi

​

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gunakan garis-garis disekitar subjek untuk mengarah ke subjek.Karena subjek yang utama, arahkan agar gambar terlihat fokus ke subjek. Arahkan perhatian pelihat ke subjek dalam gambar. Hindari juga  gangguan dalam gambar. Caranya mudah dengan menggunakan diafragma selebar-lebarnya agar latar belakang terlihat sangat blur. Sehingga, gangguan-gangguan yang ada didalam gambar tidak terlihat jelas.Selain itu, cara lainnya dengan memainkan komposisi yang tepat. Sehingga, gambar terlihat bagus dan gangguan tersingkir. Tambahan lainnya yaitu dengan menambahkan foreground pada gambar.

​

5. Gunakan Reflektor

​

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cahaya natural lebih baik digunakan dengan memodifikasinya menggunakan reflektor. Dengan reflektor, shadow pada gambar dapat dikurangi. Cahaya natural yang direfleksikan ke subjek akan membuat cahaya lebih baik. Fungsi reflektor lainnya adalah membuat warna kulit lebih keluar. Dengan menggunakan reflektor silver atau emas dan mengarahkan ke kulit yang sesuai akan menciptakan warna yang mendukung portrait fotografi.

​

​

Wah seru juga ya sobat mempelajari foto portrait ini, ternyata untuk fotografi yang sederhana pun tetap meiliki komposisi yang harus diatur sebaik mungkin. Semoga sobat capture merasa terbantu dengan tips-tips diatas dan semakin ingin untuk mempelajari jenis teknik fotografi lainnya.